ANALISIS KETERJANGKAUAN DAN POLA SEBARAN SMA/SMK/MA NEGERI DI KABUPATEN TANGERANG MENGUNAKAN NEAREST NEIGHBOR ANALYSIS

Authors

  • Muhamad Kurniawan SMKN 4 Kota Tangerang
  • Ira Megawati Gunawan Putri BDK Medan

DOI:

https://doi.org/10.54583/apic.vol6.no1.115

Keywords:

SMA/SMK/MA, range, pattern of distribution

Abstract

The development of educational facilities in an area must be considered optimally in accordance with national regulatory standards so that it makes it easier for the community to access these facilities. This study aims to understand and describe affordability, the distribution pattern of location points for SMA/SMK/MA Negeri in Tangerang Regency and to find out the relationship between the population aged 15-19 years for each sub-district in Tangerang Regency using a quantitative descriptive research method with a spatial approach. The affordability analysis resulted in 76.05% of residential areas not being reached, with a random pattern of location points and no correlation between the location points of State SMA/SMK/MA and the population aged 15-19 years with a correlation index value of 0.106.

References

A.N. Ramadhana and B. S. E. Prakoso, 2018. Analisis Ketersediaan dan Keterjangkauan Fasilitas Pendidikan Jenjang Sekolah Dasar (SD) Dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) Di Kota Metro. J. Bumi Indones., vol. 7, no. 3, pp. 1–10.

A. Rozak. 2021. Kebijakan Pendidikan Di Indonesia. J. Islam. Educ., vol. 3, no. 2, pp. 197– 208.

BPS Kabupaten Tangerang. 2022. Kabupaten Tangerang dalam Angka 2022. https://tangerangkab.bps.go

E. Ranya. 2022. GIS-based Service Analysis and Multi-Criteria for Optimal Planing of Location of a Plice Station.” (Journal of Science). GU J Sci 35(4): 1248 – 1258. DOI: 10.35378/gujs.828663.

Idrus, M. 2012. Mutu Pendidikan Dan Pemerataan Pendidikan Di Daerah/Quality of Education and Regional Educational Equity. PSIKOPEDAGOGIA Jurnal Bimbingan Dan Konseling, 1(2), 1–10.

Mukhlis, L. Harudu, and R. Musyawarah, 2019. Analisis Pola Persebaran Dan Keterjangkauan Lokasi Sekolah Terhadap Pemukiman Dikecamatan Batauga Kabupaten Buton Selatan. J. Environ. Sci., vol. 2, no. 1, pp. 77–86, doi: 10.35580/jes.v2i1.12028.

M. R. Pelambi, S. Tilar, and M.M. Rengkung, 2016. Identifikasi Pola Sebaran Pemukiman Terencana di Kota Menado. Spatial, Vol. 3, no. 1, pp. 55 – 65.

Pancarrani, G. P., & Pigawati, B. 2014. Evaluasi Kesesuaian Lokasi Dan Jangkauan Pelayanan Sekolah Menengah Umum Di Kecamatan Kebakkramat Kabupaten Karanganyar. Geoplanning: Journal of Geomatics and Planning, 1(2), 65–73. https://doi.org/10.14710/geoplanning.1.2.65-73

Ridwan. 2009. Belajar Mudah Penelitian untuk Guru-Karyawan dan Peneliti Pemula. Bandung: Alfabeta.

Rizal Syah. dan Luana Permita. D.S, 2022. Analisis Keterjangkauan dan Pola Persebaran SMA/MA Negeri di Kabupaten Banyuwangi Menggunakan Analisis Buffering dan Nearest Neighbor pada Aplikasi Q-GIS. Techno.com, Vol. 21, No.2, pp. 355–363.

Saefudin and D. Susandi, 2020. Sistem Informasi Geografis Untuk Analisa Spasial Potensi Lemaga Pendidikan Keteramplan, JSil (Jurnal Sist.Informasi). Vol 7, no. 2, pp. 123-131, 2020, doi:10.30656/jsii.v7i2.2380

Suprajaka dan Supartiningtias, 2014. “Evaluasi Spasial Pola Sebaran Industri dI Kecamatan Cikupa Kabupaten Tangerang.” Jurnal Planesa, Vol 5, No 2.

Undang-Undang Negara Kesatuan Republik Indonesia No. 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional. 2003: Republik Indonesia

Zulkarnaen, & Handoyo, A. D. 2019. Faktor-faktor Penyebab Pendidikan Tidak Merata di Indonesia. Prosiding Seminar Nasional, 1(1), 21–24. https://bimawa.uad.ac.id/wp-content/uploads/Paper-Seminar-Nasional2.pd

Downloads

Published

2023-06-24

Issue

Section

Articles